3/4/15

Babilonia Lama 1900-700bc

Peta Kerajaan Babilonia
Babilonia Lama 1900-700bc
Babilonia aslinya adalah sebuah kota kecil berbahasa Akkadia yang didirikan pada masa kerajaan Akkadia pada sekitar tahun 2300bc oleh orang-orang Akkadia.Nama Babilonia sendiri berarti "pintu gerbang dewa".Pada sekitar tahun 1900bc banyak wilayah di Mesopotamia Selatan yang diduduki oleh orang-orang Amorit,yaitu bangsa yang diduga berasal dari utara Levant (Lebanon).


Hal ini berbeda dengan bangsa Akkadia dan Assyria yang menggunakan bahasa semit timur,sedangkan orang-orang Amorit berbahasa semit baratdaya.Pada mulanya Babilonia hanyalah kota kecil yang tidak penting dan memiliki luas wilayah yang kecil,Sumu-Abum adalah seorang kepala suku dari orang Amorit yang kemudian memimpin Babilon pada sekitar tahun 1890bc,bahkan pada masa ini 4 orang pemimpin Babylon tidak menyandang gelar raja,hal ini disebabkan dari kecilnya pengaruh Babilon.Dari orang-orang Amorit inilah yang kemudian menetapkan Babilonia sebagai kota-negara mereka yang kemudian diikuti dengan perkembangan yang begitu pesat,bahkan diperkirakan pada puncak kejayaannya Babilonia menyandang gelar kota terbesar didunia kuno yang mempunyai luas sekitar 900 hektar dan pada populasi puncaknya berpenduduk sekitar 200.000 orang menjadikan Babilonia sebagai pusat pemerintahan di daerah selatan Mesopotamia.Setelah masa kepala suku Sumu-Abum dan penerusnya lewat,kemudian tampilah Hammurabi yang menjadi kepala atas orang-orang Amorit di Babylonia pada sekitar tahun 1792bc,Babylonia berkembang sangat pesat dan berekspansi ke wilayah-wilayah sekitarnya.Dan raja Hammurabi menjadi raja pertama dari orang Amorit yang membentuk dinasti Babilonia.

Meskipun masa pemerintahan raja Hammurabi ini tergolong singkat,yaitu hanya memerintah selama sekitar 40 tahunan dari sekitar tahun 1790-1750bc,tetapi raja Hammurabi ini adalah seorang penguasa yang terkenal dan bijaksana pada masanya,dan terkenal oleh hukum-hukumnya,salah satunya yaitu "mata ganti mata,gigi ganti gigi",hukum ini berbicara tentang sebagaimana harusnya hukuman itu ditegakkan,bahwa siapapun yang berbuat salah haruslah dihukum setimpal dengan perbuatannya,hal ini menjadi sangat populer hingga sekarang,dan menjadi salah satu landasan umat manusia menetapkan hukuman kepada siapa yang bersalah.

Babilonia menjadi salah satu kekuatan utama di Mesopotamia pada waktu itu.Tentara Babilonia terkenal akan kedisiplinannya,dan mereka berhasil menguasai banyak kota-negara,yaitu Isin,Elam,dan Uruk,serta salah satu yang terkuat pada waktu itu yaitu kota Mari.Akan tetapi kondisi daerah Mesopotamia yang tidak mempunyai batasan-batasan wilayah yang jelas menjadikan wilayah ini rawan untuk diserah oleh bangsa-bangsa sekitar,apalagi mengingat letak daerah Mesopotamia yang strategis dan subur dilalui oleh sungai-sungai Eufrat dan Tigris.

Ilustrasi Peradaban Babilonia Lama

Kota Babilonia
Patung Raja Hammurabi
Raja Hammurabi
Setelah kematian Hammurabi pada tahun 1750bc,Babilonia mengalami kemunduran secara bertahap,hal ini juga dipengaruhi oleh perubahan faktor geo-politik diwilayah sekitarnya.Setelah masa pemerintahan Hammurabi,bisa dibilang seluruh wilayah Mesopotamia dibagian selatan disebut sebagai Babilonia,dan pada bagian utara Mesopotamia telah dikenal sebagai wilayah kerajaan Assiria beberapa ratus tahun sebelum Babilonia.Pada masa ini Babilonia terkenal sebagai salah satu kota pusat religius bangsa Mesopotamia,bahkan kepopulerannya melebihi kota Nippur dan Eridu yang memiliki usia lebih tua daripada Babilonia.Setelah masa pemerintahan Hammurabi,kerajaan Babilonia mengalami ketidakstabilan dalam bidang politik dan militer,kerajaan Assiria yang lebih kuat diutara berhasil menyerang Babilonia dan memaksa orang-orang Babilonia dan orang-orang Amorit yang berada di wilayah Mesopotamia selatan keluar dari daerah-daerahnya.Sedangkan didaerah selatan Mesopotamia yang lebih jauh wilayahnya terpecah untuk kemudian munculnya orang-orang yang menamakan dinasti orang-orang laut (Sealand Dynasty).Ada kemungkinan Sealand Dynasty ini adalah kumpulan sisa-sisa bangsa Akkadia yang sebelumnya telah terusir dari tempat tinggal mereka yang direbut orang-orang Amorit.

Pada sekitar tahun 1595bc bangsa Het atau Hittites menyerang dan menghancurkan Babilonia,membawa Babilonia dalam masa kegelapannya,untuk kemudian setelah ini Babilonia hanya menjadi kota kecil bagi orang-orang Amorit yang tersisa.Setelah bangsa Hittites,datang orang-orang Kassites yakni orang-orang yang diduga mendiami pegunungan Zagros di Lorestan (Iran).Setelah Hittites dan Kassites,terjadi perebutan atas Babilonia oleh bangsa Assiria dan bangsa Elam disebelah timur Babilonia.Hingga berabad-abad setelahnya bangsa-bangsa silih berganti datang memperebutkan Babilonia,yaitu orang-orang Aramean dan Sutean pada sekitar abad 11sm dan orang-orang Kaldea atau Kasdim pada abad 9sm mengontrol Babilonia.Bangsa Kaldea lah yang kemudian membawa Babilonia dalam masa kejayaannya lagi,periode ini dikenal sebagai peradaban Neo Babylon atau Babilonia baru.

Peninggalan peradaban Babilonia lama yang dikenal yaitu,para ahli matematika Babilonia lama mematenkan sistem hitungan yang berdasar dari angka 60,angka ini menjadi dasar dalam perhitungan jam dan derajat (60 x 6),yang mana kita sekarang mendapatkan bahwa dalam satu jam ada 60menit dan dalam 1menit ada 60detik,dan juga bahwa 1 lingkaran adalah 360derajat.Bangsa Babilonia mengembangkan sistem ilmu pengetahuan dan perbintangan dari bangsa Sumeria.

No comments:

Post a Comment